Mencari Jati Diri

tenderinblog.blogspotHai Hai
Assalammualaikum kawan kawan
disini saya baru saja mencoba membuat sebuah blog , disini saya ingin berbagi tips dan cerita kepada kawan kawan untuk mendapatkan PTN favoritt
nah langsung aja ya

Saya disini sebagai maba ITB Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2018 .. wah baru masuk banget yaa..disini saya akan menceritakan gimana sih perjuangan saya buat dapet ITB.
Jadi sebenernya waktu kelas 3 SMA saya bener bener gatau harus lanjut kuliah dimana , beneran kelas 3 loo (jangan di contoh) disitu saya berpikir apa saya lanjut kerja aja ya atau gimana ya , saya benar benar bingung , bahkan saya ga tahu minat saya itu ada dimana . Waktu itu saya kurang percaya diri karena saya berada di kelas yang bisa dibilang "Kelas anak pintar" atau di sekolah saya disebut kelas unggulan , di kelas ini orang orang benar benar ambisius untuk dapat nilai yang bagus sedangkan saya hanya bisa memperoleh nilai rata rata . Tapi karena ada beberapa teman yang menyemangati buat bertahan dan berjuang saya pun merasa mempunyai energi untuk bisa menyaingi teman teman ambis ku itu . Saya pun akhirnya mulai rajin les , merangkum dan selalu ikut tambahan pelajaran di sekolah akibatnya saya lupa waktu dan akhirnya saya sering pulang malam dan jarang makan(ini jangan di contoh ya) .
Dan belum selesai sampe disitu ,saya yang udah berjuang ini tidak punya tujuan . Ya , saya berjuang hanya agar setara dengan teman teman ambis saya hingga waktupun belalu cepat dan sudah waktunya untuk penjurusan SNMPTN (jalur undangan untuk PTN) . Disitu saya bingung harus pilih jurusan apa dan saya harus pilih PTN apa , akhirnya saya berkonsultasi ke guru BK saya dan guru BK saya menyarankan saya untuk masuk Kimia UNPAD tapi karena pilihan itu kurang klop dengan hati saya akhirnya saya memutuskan untuk berpikir lebih terlebih dahulu . Saya pun meminta konsultasi kepada keluarga saya dan jawaban nya membuat saya tercengang .
mereka bilang "kalo kamu jagonya di eksak(mafikibi) masuk aja ke FMIPA ITB" disitu saya kaget dan saya pun menjawab "mana bisa masuk FMIPA ITB , nilai aja pas pas an",mereka menjawab santai "kalo belum dicoba mana kita tahu , rezeki kan di tangan tuhan".
Saya pun memberanikan diri mendaftar SNMPTN dengan hanya 1 pilihan yaitu FMIPA ITB . Beberapa bulan kemudian hasilnya keluar dan hasilnya adalah "GAGAL". Disitu saya berpikir "yaudah lah bukan rezeki " . Dan akhirnya waktu berlalu saya pun lebih giat lagi dengan mengikuti tambahan les sampai nginap buat belajar , saya pun jarang tidur untuk belajar dan tidak pernah bolos TO . Melihat saya yang seserius itu padahal seumur hidup gak pernah ,ortu saya pun menyemangati dan berikhtiar demi saya setiap malam . Seiring berjalannya waktu SBMPTN pun tiba , saya memilih pilihan 1 FMIPA ITB , 2 Kimia UNPAD dan 3 Teknik Nuklir UGM dan ternyata saya bisa mengerjakan SEMUA SOAL kimia dan saya sama sekali tidak mengosongkan jawaban karena pada saat itu tidak ada sistem minus . Tetapi saya menjadi pesimis karena pernah gagal dari hasil SNMPTN dulu , saya pun membuat plan B jaga jaga nanti tidak lolos . Saya mendaftar ke UGM jurusan Teknik Nuklir yang dimana saya itu sangat tertarik dengan nuklir , saya pun mendapat cobaan yaitu tidak direstui masuk ke UGM oleh ortu saya , mereka menganggap saya belom bisa dilepas sendiri . Saya  pun marah karena menganggap orang tua mana yang tidak mendukung anaknya yang sudah punya keinginan . Saya pun akhirnya membuat perjanjian jika saya lolos pil 1 saya akan ambil , tapi jika lolos pil 2 saya akan tetap ikut UM UGM . Dan Tuhanpun menjawab doa saya dan orang tua saya , saya di terima di pilihan pertama FMIPA ITB , saya bersujud dan besyukur atas anugerah yang telah Tuhan.

Dari sini kita bisa petik bahwa mencari jati diri itu sulit tapi akan mudah ika itu sudah waktunya , lalu usaha dan doa tidak akan mengkhinanti hasil nanti . Tetap bersyukur apapun keadaanya dan jangan menyerah dengan cobaan apapun karena hidup tetap berlanut dan waktu tidak bisa kembali .

Semangat untuk ade ade ku kelas 6,9,dan 12 yang akan mengahadapi masa masa ujian , lakukan usaha yang maksimal dibarengi dengan doa kita dan orang tua .
Sekian dari saya , mohon maaf bila ada salah kata
Wassalammualaikum

Komentar